JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Kampung Pedurenan RT 08 RW 05, Kelurahan Durenjaya, Bekasi Timur, kemarin dihebohkan dengan kabar penangkapan tuyul. Sebelumnya, Selasa (18/5/2010), warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, juga dihebohkan dengan "ditangkapnya" tuyul dalam botol.
Makhluk gaib yang dituding gemar menggasak duit itu tertangkap Kamis (20/5/2010) sekitar pukul 02.00. Penangkapan tuyul itu bermula dari kecurigaan empat warga Gang Swadaya, Kampung Pedurenan, yang tengah bermain karambol. Mereka, yakni Dimin (50), Zainul Abidin (45), Turodi (57), dan Murjianto (25), terusik dengan kehadiran sosok makhlus halus itu.
"Lewat tengah malam, di antara kami ada yang merasakan hawa lain. Tiba-tiba Murjianto melihat sosok seperti anak kecil berlarian masuk ke dalam gang. Tidak semua dari kami yang berkumpul malam itu bisa melihatnya," ungkap Dimin, ketua RT setempat.
Dibantu rekan-rekannya, kata Dimin, Murjianto akhirnya menggiring makhluk itu ke pojokan sebuah rumah dan memasukkannya ke dalam botol bekas wadah sirup. Kejadian itu kontan memancing perhatian warga setempat. Cerita dari mulut ke mulut pun membuat warga berdatangan.
Tak hanya warga Kampung Pedurenan, sejumlah warga tetangga kampung juga menyempatkan diri mendatangi rumah Murjianto untuk melihat langsung makhluk halus itu. Mereka berebut mengabadikannya menggunakan beragam kamera, mulai dari kamera ponsel, kamera saku, hingga kamera video.
Sejumlah warga mengaku kehilangan uang beberapa hari sebelum penangkapan itu. Ny Anis (41), warga setempat, mengaku kehilangan uang Rp 500.000 yang tersimpan dalam celengan plastik.
Celengan itu dia taruh dalam lemari pakaian dan kuncinya selalu dibawa. Tiap kali menabung, Anis mencatatnya sehingga tahu persis berapa jumlah uangnya. "Celengannya enggak pecah, tetapi waktu tiga hari lalu saya bongkar duitnya sudah enggak ada," ungkap ibu dua anak itu.
Demi kenyamanan warga, akhirnya botol kaca berisi makhluk halus itu dibawa petugas ke kantor Kelurahan Durenjaya, sekitar 500 meter dari rumah Murjianto.
"Sudah ratusan orang datang ke sini dari pagi, kasihan yang punya rumah," kata Dimin. (chi)
Makhluk gaib yang dituding gemar menggasak duit itu tertangkap Kamis (20/5/2010) sekitar pukul 02.00. Penangkapan tuyul itu bermula dari kecurigaan empat warga Gang Swadaya, Kampung Pedurenan, yang tengah bermain karambol. Mereka, yakni Dimin (50), Zainul Abidin (45), Turodi (57), dan Murjianto (25), terusik dengan kehadiran sosok makhlus halus itu.
"Lewat tengah malam, di antara kami ada yang merasakan hawa lain. Tiba-tiba Murjianto melihat sosok seperti anak kecil berlarian masuk ke dalam gang. Tidak semua dari kami yang berkumpul malam itu bisa melihatnya," ungkap Dimin, ketua RT setempat.
Dibantu rekan-rekannya, kata Dimin, Murjianto akhirnya menggiring makhluk itu ke pojokan sebuah rumah dan memasukkannya ke dalam botol bekas wadah sirup. Kejadian itu kontan memancing perhatian warga setempat. Cerita dari mulut ke mulut pun membuat warga berdatangan.
Tak hanya warga Kampung Pedurenan, sejumlah warga tetangga kampung juga menyempatkan diri mendatangi rumah Murjianto untuk melihat langsung makhluk halus itu. Mereka berebut mengabadikannya menggunakan beragam kamera, mulai dari kamera ponsel, kamera saku, hingga kamera video.
Sejumlah warga mengaku kehilangan uang beberapa hari sebelum penangkapan itu. Ny Anis (41), warga setempat, mengaku kehilangan uang Rp 500.000 yang tersimpan dalam celengan plastik.
Celengan itu dia taruh dalam lemari pakaian dan kuncinya selalu dibawa. Tiap kali menabung, Anis mencatatnya sehingga tahu persis berapa jumlah uangnya. "Celengannya enggak pecah, tetapi waktu tiga hari lalu saya bongkar duitnya sudah enggak ada," ungkap ibu dua anak itu.
Demi kenyamanan warga, akhirnya botol kaca berisi makhluk halus itu dibawa petugas ke kantor Kelurahan Durenjaya, sekitar 500 meter dari rumah Murjianto.
"Sudah ratusan orang datang ke sini dari pagi, kasihan yang punya rumah," kata Dimin. (chi)
No comments:
Post a Comment