eKTP sudah sampai di Kab. Bekasi
Seputar Bekasi
Warga Bekasi Kumpulkan Tanda Tangan Dukung Susno
Bekasi (ANTARA News) - Sekumpulan masa yang mengatasnamakan Solidaritas Nasional Anti Korupsi (SNAK) Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelar aksi simpatik penggalangan sejuta tanda tangan guna memberikan dukungan terhadap Komisaris Jendral (Komjen) Susno Duaji terkait pemberantasan mafia hukum.
Aksi tersebut dilakukan dengan cara mengumpulkan sejuta tandatangan masyarakat Bekasi yang berlangsung di gedung Islamic Center Bekasi, dan di pelataran gedung Mega Mall Bekasi, Sabtu.
"Sementara gelombang ke dua akan dilaksanakan pada Senin (5/4), mengambil tempat di depan Grand Mall Bekasi, Stasiun Bekasi dan Terminal Induk Bekasi," ujar Kordinator Aksi, Jon Edy, kepada ANTARA, di Bekasi.
Menurutnya, aksi tersebut merupakan bentuk keprihatinan terhadap lemahnya kinerja aparat penegak hukum terkait pengawasan tindak pidana korupsi, makelar kasus, dan jejaring mafia hukum yang marak diperbincangkan saat ini.
"Kami khawatir dengan maraknya maklar kasus dan jejaring mafia hukum yang sudah sedemikian menggurita. Bukan hanya di jajaran para bintang, tapi hingga ke daerah di tingkat lokal," ujarnya.
Sosok Susno, kata dia, adalah figur polisi yang berani melawan arus dan membongkar jejaring mafia yang ada di institusi kepolisian dengan taruhan jabatan, hingga nyawa.
"Pada awal perjuangannya, Susno sempat disudutkan dengan tuduhan melakukan kriminalisasi terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun kebenaran mulai terkuak sedikit demi sedikit," ujar Jon.
Aksi tersebut, kata dia, juga serentak dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Diantaranya, di Tangerang, Depok, Bogor, Lampung, Semarang dan Yogjakarta.
"Rencananya, spanduk tanda tangan yang terkumpul akan diserahkan ke Mabes Polri pekan depan. Saya berharap, aksi ini juga bisa menjadi peringatan kepada para aparat penegak hukum di Kota Bekasi, agar serius menangani berbagai masalah yang ada," katanya.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya juga memberikan sosialisasi dan seruan moral, agar masyarakat juga sadar akan haknya sebagai warga Negara dalam mendapatkan perlindungan dan kepastian hukum. Pasalnya, kecenderungan masyarakat saat ini hidup individualis dan mengabaikan fenomena sosial politik yang terjadi disekitarnya.
Bentangan spanduk putih dan orasi rupanya menarik perhatian masyarakat yang secara kebetulan melintas. Dalam waktu sekejap, kain putih sepanjang 15 meter tersebut langsung penuh dengan ratusan tanda tangan. Ada yang sekedar tanda tangan, memberi pesan moral sampai keluhan kepada aparatur hukum.
Idriani (26) mahasiswi di salah satu universitas di wilayah setempat, mengaku mendukung aksi tersebut. Alasannya, aparat penegak hukum adalah penjaga keadilan sehingga harus bersih dan dapat bekerja secara professional.
Jika aparatnya saja sudah korup bagaimana hukum dapat ditegakkan. Jangan sampai nantinya terjadi krisis kepercayaan terhadap institusi hukum dari masyarakat, sebab akibatnya akan fatal, ujar Indriani saat membubuhkan tanda tangan.(Ant/R009)
source:antara
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment